Saturday, November 13, 2010

A Thousand Miles

Making my way downtown
Walking fast
Faces passed
And I'm home bound

Staring blankly ahead

Just making my way
Making my way
Through the crowd

And I need you

And I miss you
And now I wonder....

If I could fall

Into the sky
Do you think time
Would pass me by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you
Tonight

It's always times like these

When I think of you
And I wonder
If you ever
Think of me

'Cause everything's so wrong

And I don't belong
Living in your
Precious memories

'Cause I need you

And I miss you
And now I wonder....

If I could fall

Into the sky
Do you think time
Would pass me by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you
Tonight

And I, I

Don't want to let you know
I, I
Drown in your memory
I, I
Don't want to let this go
I, I
Don't....

Making my way downtown

Walking fast
Faces passed
And I'm home bound

Staring blankly ahead

Just making my way
Making my way
Through the crowd

And I still need you

And I still miss you
And now I wonder....

If I could fall

Into the sky
Do you think time
Would pass us by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you...

If I could fall

Into the sky
Do you think time
Would pass me by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you
If I could
Just hold you
Tonight

Wednesday, November 10, 2010

gitta, me and my self.. trying for photography...






family :)











with Canon EOS 50D


























Pernah kah ???

Pernahkan kita sejenak berfikir tentang mereka yang mendapat kelainan fisik saat lahir?

Pernahkan sejenak kita berfikir jika kita berada dalam posisi mereka?

Pernahkan kita berfikir saat kita tertolak oleh orang-orang sekeliling kita, dan apa yang akan kita lakukan?

Apakah ada satu kata yang dapat mewakili perasaan yang mereka alami?
TIDAKKKK...
Kita tidak pernah berfikir tentang kesusahan yang mereka dapati,
justru kita selalu menertawakan apa yang mereka dapat..
Menghina..
Mencaci..
Entah apa yang telah mereka lakukan kepada kita..
Salah atau dosa sekali pun tidak ada...
Namun kenapa kita kerap kali membuat kekurangan mereka menjadi suatu bahan ledekan yang sangat menggembirakan jasmani dan rohani kita?
Tidak kah kita berfikir, “apakah mereka menangis saat mendapat hinaan itu”?
Coba kita flash back...
Saat anak itu belum lahir..
Saat anak itu masih ada di kandungan..
Mama.. adalah orang yang paling merasakan kebahagiaan tak terkira..
Seorang anak yang telah di idam-idam kan...
Di nanti...
Bahkan menyiapkan banyak sekali rencana untuk kehidupan mereka bersama anaknya kelak...
Tiap malam mama.. papa.. tak lupa memanjatkan doa kepada Tuhan..
Demi kesehatan bayi di dalam kandungan itu,..
Juga berdoa agar saat persalinan, hanya kebahagiaan yang akan mereka terima..
Yaaa.. itu semua... kegiatan yang tak pernah terlupakan oleh orangtua kita dahulu..
Saat menjelang hari berbahagia itu..
Mereka tak lupa menyiapkan kamar..
Peralatan..
Baju..
Segala aksesoris yang membuat kita menjadi bayi yang teramat lucu..
Namun...
Pernahkan kita duga..
Saat kenyataan pahit yang mereka dapati jauh dari rencana mereka?
Apakah mereka menangis?
Apakah mereka benci?
TIDAKKKK...
Seorang ibu sejati tidak akan membenci anak nya, apapun keadaan nya..
Pernah kah kalian berfikir anak itu adalah hartanya yang amat teramat mahal?
Kelainan yang di terima sang anak...
Tidak memudarkan semangat sang orangtua baru itu untuk menyayanginya...
Meski.. saya sangat yakin.. ada satu celah dimana di hati mereka yang paling dalam berseru..
“Tuhan.. apa maskud Mu Tuhan..?”
Hari demi hari sang ibu merawat anak itu dengan kasih sayang..
Sang ayah.. yang tak kenal lelah untuk membiayai hidup keluarga baru nya itu..
Hingga akhirnya..
Waktu berjalan begitu cepat..
Sang anak memasuki dunia baru..
Dimana bertemu dengan banyak sekali bentuk manusia di dalamnya...
Anak itu menikmati masa-masa belajar nya di sekolah yang khusus..
Yang tak semua orang dapat masuk ke dalam..
Namun, disisi lain..
Beberapa anak tidak memiliki kelainan yang terlalu serius..
Ia dapat menikmati sekolah sewajarnya anak-anak normal...
Disini lah titik yang teramat sangat berat...
Banyak orang kaya.. miskin.. sederhana... cantik.. buruk.. nakal.. baik...
Sang anak terselip ditengah-tengah orang itu..
Saat banyak mata tertuju pada nya...
Apa yang dapat kalian sangka?
Kembali lagi pada kalimat sebelum nya...
Hanya ada tawa hinaan...
Caci dan maki..
Olok-olokan..
Dan berjuta kata yang dapat melukai hatinya..
Apakah kita berfikir..?
Saat hinaan itu terlontar dari mulut kita...
Kita berfikir jika keadaan kita adalah dia yang terhina..
Baiklah..
Kita kembali flash back..
Bersyukurlah dengan segala keadaanmu..
Bersyukurlah karena kau mempunya mata...
Telinga..
Suara..
Dan seluruh anggota tubuh yang lengkap...
Bayangkan..
Saat kau membuka mata mu..
Kau terlahir dalam keadaan keluarga yang miskin..
Kumuh..
Dan keadaan fisik yang amat sangat menyedihkan..
Entah itu tidak dapat melihat..
Tidak dapat bersuara..
Tidak dapat mendengar..
Tidak dapat......
Yaa.. kira-kira apa yang akan kalian lakukan?
Keluhan kah?
Cacian kepada Tuhan kah?
Kutukkan kepadaNya?
Pemberontakan?
Atau tetap bersyukur atas segala keadaan... ??


gitta ♥